March 30, 2019
UPT Bahasa UNP melakukan kesepakatan kerjasama dengan Indonesian International Education Foundation (IIEF) dalam bidang Penyedian Jasa TOEFL Institutional Testing Program ITP dan Peningkatan Kualitas sumber daya manusia. Pada hari Jumat tanggal 29 Maret 2018, telah ditandatangani sebuah perjanjian kerjasama tersebut yang telah disepakati oleh kedua belah pihak (UPT Bahasa UNP sebagai pihak pertama dan IIEF sebagai pihak kedua). Perjanjian tersebut berisikan ketentuan-ketentuan dalam menyelenggarakan TOEFL ITP. Adapun UPT Bahasa dapat menyelenggrakan TOEFL ITP terkhusus bagi seluruh sivitas akadamik di lingkungan Universitas Negeri Padang dengan mendapatkan subsidi biaya, yaitu sebesar Rp. 350.000,- Tes ini juga terbuka untuk masyarakat luas yaitu bagi siapa saja yang membutuhkan skor TOEFL ITP untuk keperluan internal mereka masing-masing dengan biaya sebesar Rp. 500.000,-
Sebelum menyepakati perjanjian kerjasama tersebut, Manager TOEFL ITP, Ibu Wiati Rahayu datang berkunjung ke UPT Bahasa melakukan pengecekan lokasi ujian. Melihat dan mencobakan fasilitas-fasilitas yang akan dipakai pada saat ujian nantinya. Fasilitas tersebut seperti ruang kelas yang kondusif, audio dan speaker, CCTV disetiap ruang kelas dan fasilitas pendukung lainnya. Setelah memastikan keadaan ruang kelas dan fasilitas yang ada di UPT Bahsa memadai untuk dilakukannya ujian TOEFL ITP, Ibu Wiati secara langsung meresmikan bahwa UPT Bahasa layak menjadi mitra IIEF sebagai penyedia jasa TOEFL ITP. Sebelumnya ibu Wiati Rahayu memberikan training kepada para pengawas / proctor yang ada di UPT Bahasa UNP yaitu memperkenalkan apa itu TOEFL ITP, bagaimana menjadi seorang announcer dan mengawas ujian, dan hal-hal yang akan dilakukan selama tes lainnya.
Pada hari berikutnya, tes TOEFL ITP pertama kali diadakan di UPT Bahasa UNP dengan jumlah peserta sebanyak __. Tes ini berlangsung selama kurang lebih 3 jam termasuk persiapan dan registrasi. Adapun keterampilan bahasa yang diuji adalah listening, structur and written expression, and reading. Di hari pertama tes ini, Ibu Wiati Rahayu bertanggung jawab untuk menjadi pengawas utama yang mana juga disebut sebagai supervisor tes. Ibu wiati di dampingi oleh 2 orang pengawas lainnya yang disebut sebagai proctor. Sebelum hari tes, pengawas-pengawas terlatih di UPT Bahasa diberikan training singkat dan pengetahuan tentang TOEFL ITP dan bagaimana cara menjadi seorang supervisor dan proctor. Sehingga, untuk tes-tes TOEFL ITP selanjutnya yang akan di adakan di UPT Bahasa bisa secara mandiri dilaksakan oleh pihak UPT Bahasa.
TOEFL ITP Batch I berlangsung dengan baik dan hari itu secara resmi UPT Bahasa menjadi pusat tes TOEFL ITP di bawah pengawasan IIEF.